Tuesday, February 27, 2018

Review: 5 Kereta Bandara di Asia Tenggara (5 Southeast Asia Airport Trains)


Sebuah bandar udara memiliki nilai tambah jika memiliki sistem transportasi berbasis rel yang terhubung dengan pusat kota dimana bandara tersebut berada. Saat ini di Asia Tenggara, terdapat lima bandara internasional yang memiliki angkutan kereta bandara. Mereka adalah Bangkok Suvarnabhumi Int'l Airport dengan Airport Rail Link (ARL) nya, Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur dengan Express Rail Link (ERL KLIA Ekspres) nya, Changi International Airport dengan MRT nya, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan Railink nya, dan Bandar Udara Internasional Kualanamu, juga dengan Railink. Alhamdulillah penulis telah berkesempatan menaiki kelimanya dan berikut reviewnya. Cekidot.

An International Airport will have an additional value if it has a rail-based transport that connects its passenger terminal to the city core. Today in Southeast-Asia, there are five International Airports that has airport trains. They are Bangkok Suvarnabhumi International Airport with its Airport Rail Link (ARL), Kuala Lumpur International Airport with KLIA Ekspres, Changi International Airport and its MRT system, Soekarno-Hatta International Airport with its Railink, and Kualanamu International Airport with its Railink. Thankfully, I have been on all of them, and here's my review. Check it out!  



Ada beberapa aspek yang penulis nilai, yaitu :
  • Kehandalan untuk mengejar penerbangan dan keunggulan dibandingkan transportasi lain.
  • Koneksi dengan transportasi lain seperti bus, MRT, LRT, dan kereta komuter. Contohnya seperti stasiun yang terintegrasi dan satu tiket untuk berbagai moda, serta koneksi ke tujuan wisata atau pusat perbelanjaan dan perkantoran.
  • Kemudahan membeli tiket, seperti tersedianya vending machine, tiket online, dan lama pembelian tiket.
  • Kecepatan, yaitu jarak tempuh dibagi waktu tempuh.
  • Kenyamanan kursi, seperti reclining, keempukan, sandaran tangan, serta fasilitas seperti colokan listrik.
  • Kenyamanan kereta, yaitu kekedapan suara, keempukan bogie, serta ketersediaan fasilitas seperti toilet, AC, dan sarana hiburan (video).
  • Kualitas stasiun, yaitu kebersihan stasiun, ketersediaan bangku untuk menunggu, penunjuk jalan yang mudah dimengerti, fasilitas untuk kaum difabel, serta jalur sirkulasi penumpang.
 There are some aspects that I estimate:
  • Its reliability to catch a flight in a hurry condition and its advantage between other transportations. 
  • Link with another transportations such as bus, MRT, LRT, and Commuter Trains, and link to tourist attractions and CBDs
  • Ease in ticket purchasing, such as vending machines or online tickets.
  • Speed.
  • Seat comfort, such as reclining, softness, armrest, and electric sockets.
  • Train comfort, such as soundproof, shock absorbers, and facilites such as lavatories, AC, and entertainments.
  • Station quality, such as cleanliness, bench availability in waiting rooms, signages, disabled-friendly facilites, and passenger sirculation.


1. KLIA Ekspres

 KLIA Ekspres melintas Stasiun Putrajaya (dok. pribadi)
Interior KLIA Ekspres (dok.pribadi)

Masih menyandang predikat sebagai kereta tercepat se-Asia Tenggara saat tulisan ini ditulis. Rangkaiannya menggunakan Siemens Desiro buatan Jerman dengan lebar rel 1435 mm menjadikan menaiki kereta ini serasa naik kereta di Eropa. Goncangannya sangat halus walaupun melaju hingga 160 km/jam. Di Kuala Lumpur, anda bisa turun atau naik kereta ini di KL Sentral, sebuah stasiun yang mengitegrasikan kereta bandara ini, Keretapi Tanah Melayu (KTM), LRT Kelana Jaya, KL Monorail, MRT Sungai Buloh - Kajang, Bus RapidKL, Bus KLIA, dan Bus Ekspres Genting Highland.

Kereta ini sangat bisa diandalkan jika anda mengejar penerbangan dari KLIA. Pernah sekali saya masih di pusat kota KL padahal ada flight yang harus saya kejar kurang dari dua jam lagi. Langsung saja saya menuju KL Sentral dan menaiki kereta ini, hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di KLIA. Headway antar kereta sekitar 15 menit. Terdapat fasilitas Wifi dan toilet di dalam kereta ini. Kekurangannya adalah kursinya agak keras dan harga tiketnya yang cukup mahal untuk sekali perjalanan, yaitu RM 55.

Still being the fastest train in Southeast-Asia right now. The rolling stock of KLIA Ekspres is Siemens Desiro ET 425M, european taste. The ride is very smooth although it's running at 100 miles an hour.  You can take or get off this train at KL Sentral, the main hub of KL public transportation, such as KTM, LRT Kelana Jaya Line, KL Monorail, MRT SBK Line, RapidKL bus, KLIA bus, and Genting Express bus.

This train is very reliable for you who in a rush to catch a flight. It takes about 30 minutes from KL Sentral to KLIA, with 15 minutes headway. The are some facilities onboard the train, such as lavatories, and Wifi. Unfortunately it has hard seats and its fare is relatively expensive, RM 55 for a single trip.

Spesifikasi (specification):
  • Operator : Express Rail Link Sdn Bhd
  • Website : www.kliaekspres.com
  • Jarak tempuh (travel distance) : 57 km
  • Waktu tempuh (travel time) : 28 min
  • Sarana kereta (rolling stock) : Siemens Desiro ET 425M
  • Lebar rel (track gauge) : 1435 mm
  • Stasiun terminus (terminus station) : KLIA 2, KL Sentral
  • Kec. operasional maks. (max. operating speed) : 160 km/h
  • Kecepatan rata-rata (average speed) : 120 km/h
  • Harga tiket (ticket fare) : RM 55 (IDR 180.000 / USD 14)
  • Jarak antar perjalanan kereta (headway) : 15 min
 Penilaian oleh penulis (writer's estimation) :
  • Kehandalan (reliability) : 5/5
  • Koneksi dengan transportasi lain dan tujuan wisata (link with another transport & tourist attractions) : 4/5
  • Kemudahan membeli tiket (ease in ticket purchase) : 5/5
  • Kecepatan (speed) : 5/5
  • Kenyamanan kursi  (seat comfort) : 4/5
  • Kenyamanan kereta, guncangan, kedap suara, dll. (train comfort, vibration, sound absorption) : 4/5
  • Kualitas stasiun : 4/5 
  • Rata-rata (average) : 4,42 / 5
2. Singapore MRT
MRT Singapore (TripAdvisor)
EZ Link (dok. pribadi)

Merupakan moda transportasi publik paling umum di Singapura yang terintegrasi ke seluruh penjuru kota. Untuk jalur Bandara Changi, penumpang harus transit terlebih dahulu di Stasiun Tanah Merah kemudian melanjutkan ke jalur timur - barat (EW Line) lalu ke jalur-jalur lainnya. Harga tiketnya cukup murah, yaitu maksimal 2,8 SGD untuk rute terjauh. Untuk mempermudah, disarankan untuk membeli kartu EZ link yang dijual di terminal kedatangan Bandara Changi seharga 10 SGD dengan saldo 5 SGD. Kartu ini dapat mempermudah mobilisasi di Singapura karena dapat digunakan untuk naik MRT, LRT, dan Bus dengan hanya sekali tap dan tanpa antre. Saldonya dapat diisi di setiap stasiun MRT dan seluruh gerai seven eleven di Singapura.

MRT Singapura cukup bersih dan nyaman, serta yang paling utama adalah ketertiban dan kedisiplinannya.  Keretanya sendiri cukup nyaman untuk berkeliling Singapura.AC kereta dingin dan banyak tempat untuk berdiri dan bersandar. Kekurangannya adalah kursinya keras karena terbuat dari plastik. Petunjuk arah baik di stasiun dan di kereta semuanya jelas. Stasiun-stasiun di pusat kota Singapura biasanya terkoneksi ke pusat perbelanjaan atau destinasi wisata, seperti Stasiun Bugis yang terhubung dengan Bugis Junction dan Stasiun Bayfront yang terhubung dengan Marina Bay Sands dan Gardens by the Bay. Saat menggunakan eskalator stasiun, berdirilah di sisi sebelah kiri, dan biarkan sisi kanan kosong untuk orang-orang yang sedang buru-buru, karena itu adalah etika di Singapura dan negara-negara maju lainnya.

The most common public transport in Singapore that connects the entire city. For the Changi Airport Line, passengers have to transit at Tanah Merah station then continue their journey with East-West (EW) Line. From EW Line, you can continue your trip with Downtown Line and the other lines. Its fare are cheap, only about SGD 2.8 for the farthest destination (such as Woodlands etc.). To ease your trip, it adviced for you to buy EZ Link card in Changi Airport arrival area for SGD 10 with SGD 5  balance. This card can ease your journey in Singapore with MRT, LRT, or bus just in a single tap. You can top up its balance at all Seven-Eleven convenience store in Singapore.

Singapore MRT trains are quite clean and comfortable, and the most important thing is its punctual and discipline. The train's AC are quite cold and there are many spaces to stand and lean. Their signange and announcement both in the station and onboard the train are clearly obvious and helpful. Singapore MRT Stations, especially in the dowtown area are usually connected to tourist attraction zones and CBDs. In the station, always stand on the left side when using the escalator, and let the right side clear for rushing peoples, because that's and etiquette in Singapore and other developed countries.

Spesifikasi (specification):
  • Operator : SMRT Corporation
  • Website : smrt.com.sg
  • Jarak tempuh (travel distance) : Tergantung tujuan (depending on your destination)
  • Waktu tempuh (travel time) : 10 menit hingga 1 jam, tergantung tujuan (10 minutes to 1 hour, depending on your destination)
  • Sarana kereta (rolling stock) : Kawasaki C151
  • Lebar rel (track gauge) : 1435 mm
  • Stasiun terminus (terminus station) : Changi Airport
  • Kec. operasional maks. (max. operating speed) : 80 km/h
  • Kecepatan rata-rata (average speed) : 35 km/h
  • Harga tiket (ticket fare) : 1 - 2,8 SGD, Tergantung tujuan (depending on your destination)
  • Jarak antar perjalanan kereta (headway) : 3-6 min
 Penilaian oleh penulis (writer's estimation) :
  • Kehandalan (reliability) : 4/5
  • Koneksi dengan transportasi lain dan tujuan wisata (link with another transport & tourist attractions) : 5/5
  • Kemudahan membeli tiket (ease in ticket purchase) : 5/5
  • Kecepatan (speed) : 3/5
  • Kenyamanan kursi  (seat comfort) : 3/5
  • Kenyamanan kereta, guncangan, kedap suara, dll. (train comfort, vibration, sound absorption) : 4/5
  • Kualitas stasiun : 5/5 
  • Rata-rata (average) : 4,14 / 5
3. Railink Kualanamu

Railink Kualanamu (wikipedia)
Interior Railink Kualanamu (dok. pribadi)

Kereta bandara yang pertama beroperasi di Indonesia. Mengubungkan Bandara Internasional   Kualanamu dengan pusat kota Medan dalam waktu 30 menit. Menggunakan kereta rel diesel buatan Korea Selatan, kereta ini cukup nyaman interiornya. Kursinya empuk, AC adem, tersedia toilet, dan rak bagasi yang luas. Namun, interiornya agak berisik terutama di dekat sambungan.

Harga tiket Railink Kualanamu ada dua jenis, yaitu reguler dan flexi. Harga tiket reguler adalah 100.000 rupiah yang dapat dibeli langsung di stasiun ataupun online. Tiket flexi adalah tiket seharga 75.000 rupiah yang dapat dibeli secara online di traveloka. Bedanya dengan tiket reguler adalah jadwal tiket flexi belum tertera jamnya, hanya harinya saja. Sehingga perlu check-in di counter lagi sebelum keberangkatan dan pilih sendiri jadwalnya.

Stasiun Railink Medan masih berada di komplek Stasiun Besar Medan yang juga melayani KA Sribilah ke Rantauprapat, KA Putri Deli ke Tanjung Balai, KA Siantar Ekspres ke Pematangsiantar, dan KA Srilelawangsa ke Binjai. Tersedia taksi, angkot, dan bus umum yang melintas di jalan depan stasiun.

Indonesia's first airport train. It connects the Kualanamu International Airport to Medan city core in 30 minutes. Using Korean made diesel multiple unit cars, this train is quite comfortable. It has soft seats, cold AC, lavatories, and baggage storages. Unfortunately, its interior is a little bit noisy.

There are two kinds of Kualanamu Railink's ticket  fare, the regular and the flexi. The regular ticket costs IDR 100,000 and available at the stations and online websites. Flexi ticket costs IDR 75,000 and only available online. The difference is, in flexy ticket, its only shown the departure date, not times. So, you have to check in at the station before the train's departure and choose your departure time.

Medan Railink Station located in Medan major station complex that also serves North Sumatera's regional and intercity trains. In front of the station, the are some Medan's public transportation such as bus, taxi, and angkot.


Spesifikasi (specification):
  • Operator : PT Railink (Persero)
  • Website : railink.co.id
  • Jarak tempuh (travel distance) : 27 km
  • Waktu tempuh (travel time) : 30 min
  • Sarana kereta (rolling stock) : 2013 Woojin DEMU
  • Lebar rel (track gauge) : 1067 mm
  • Stasiun terminus (terminus station) : Bandar Udara Internasional Kualanamu, City Railink Staion Medan
  • Kec. operasional maks. (max. operating speed) : 80 km/h
  • Kecepatan rata-rata (average speed) : 55 km/h
  • Harga tiket (ticket fare) : Rp75.000 / USD 5.6 (flexi) Rp100.000 / USD 7.4 (regular)
  • Jarak antar perjalanan kereta (headway) : 30 min
 Penilaian oleh penulis (writer's estimation) :
  • Kehandalan (reliability) : 4/5
  • Koneksi dengan transportasi lain dan tujuan wisata (link with another transport & tourist attractions) : 3/5
  • Kemudahan membeli tiket (ease in ticket purchase) : 4/5
  • Kecepatan (speed) : 4/5
  • Kenyamanan kursi  (seat comfort) : 5/5
  • Kenyamanan kereta, guncangan, kedap suara, dll. (train comfort, vibration, sound absorption) : 4/5
  • Kualitas stasiun : 4/5 
  • Rata-rata (average) : 4,14 / 5
 4. Suvarnabhumi Airport Rail Link (รถไฟฟ้าเชื่อมท่าอากาศยานสุวรรณภูมิ)

(thailandee.com)

Sebuah layanan kereta bandara dan kereta komuter di ibukota Thailand, Bangkok. Mirip KLIA Ekspres, ARL Suvarnabhumi juga menggunakan sarana kereta Siemens Desiro family, namun berbeda seri. Kecepatan operasionalnya mencapai 120 km/jam. Kereta ini berhenti pada setiap stasiun yang dilewatinya. Di Kota Bangkok, kereta ini berterminus di Stasiun Phaya Thai yang terhubung dengan LRT Bangkok Transit System (BTS Skytrain). Selain itu, kereta ini juga terintegrasi dengan MRT melalui Stasiun Makkasan.

Kereta ini cukup nyaman karena menggunakan Siemens Desiro yang sudah mendunia. Goncangannya halus dan tidak berisik. Tersedia pula toilet di dalam kereta. Namun, kursinya dari plastik dan tidak ada jaminan duduk karena kereta ini merupakan kereta komuter seperti Commuter Line atau MRT Singapura. Harga tiketnya yaitu 15-45 Baht tergantung jarak tempuh. Tiket bisa dibeli di loket stasiun, namun tidak tersedia online.

An airport train and commuter train service in Thailand's capital city. Similar to KLIA Ekspres, ARL Suvarnabhumi also uses Siemens Desiro family for its rolling stock, but  different series. Its maximum operating speed is 120 km/h. On its journey, this train stops at all stations. In Bangkok city, this train terminates at Phaya Thai station, that integrated to BTS Skytrain. This train also integrated with Bangkok's MRT at Makkasan station.

With Siemens Desiro rolling stock, this train is quite comfortable. The ride was smooth and quiet. There's a lavatory onboard. But, its seats are plastic and there are no seating numbers. So, if the seats was full and crowded, you have to stand. Its ticket fare is 15-45 THB. Tickets are available at the stations, but not available online.

Spesifikasi (specification):
  • Operator : State Railway of Thailand
  • Website : www.bangkokairporttrain.com
  • Jarak tempuh (travel distance) : 28 km
  • Waktu tempuh (travel time) : 30 min
  • Sarana kereta (rolling stock) : Siemens Desiro Class 360
  • Lebar rel (track gauge) : 1435 mm
  • Stasiun terminus (terminus station) : Suvarnabhumi International Airport, Bangkok Phaya Thai Station
  • Kec. operasional maks. (max. operating speed) : 120 km/h
  • Kecepatan rata-rata (average speed) : 56 km/h
  • Harga tiket (ticket fare) : 45 Baht (IDR 20500 / USD 1.5)
  • Jarak antar perjalanan kereta (headway) : 10-15 min
 Penilaian oleh penulis (writer's estimation) :
  • Kehandalan (reliability) : 4/5
  • Koneksi dengan transportasi lain dan tujuan wisata (link with another transport & tourist attractions) : 4/5
  • Kemudahan membeli tiket (ease in ticket purchase) : 3/5
  • Kecepatan (speed) : 4/5
  • Kenyamanan kursi  (seat comfort) : 3/5
  • Kenyamanan kereta, guncangan, kedap suara, dll. (train comfort, vibration, sound absorption) : 4/5
  • Kualitas stasiun : 4/5 
  • Rata-rata (average) : 3,85 / 5
5. Railink Soekarno-Hatta
Railink Soekarno-Hatta (dok.pribadi)
Interior SHIA Railink (dok. pribadi)

Kereta bandara kedua di Indonesia, menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pusat kota Jakarta dalam waktu 55 menit. Rangkaiannya menggunakan kereta rel listrik buatan PT INKA dan Bombardier. Interiornya cukup nyaman, terutama tempat duduknya paling nyaman dibandingkan kereta bandara lain di Asia Tenggara. Terdapat toilet dan rak bagasi pada setiap kereta. Harga tiketnya 70.000 rupiah sekali perjalanan dan dapat dibeli online. Dalam perjalanannya, kereta ini berhenti di stasiun Batuceper, Duri, dan Sudirman Baru (BNI City)

Namun, banyak hal yang masih perlu dibenahi dalam kereta bandara ini, seperti waktu tempuh yang terlalu lama, sirkulasi penumpang di stasiunnya yang masih kurang rapi, dan keterintegrasian dengan transportasi lain seperti Commuter Line dan Transjakarta yang masih kurang. Padahal, Stasiun BNI City terletak dekat Stasiun Sudirman yang melayani Commuter Line dan juga halte Transjakarta. Sehingga saat ini kereta ini cukup sepi terutama di malam hari.

Trip Report Railink Soekarno-Hatta bisa dilihat di SINI

Indonesia's second airport train that connects Soekarno-Hatta International Airport to Jakarta's downtown core in 55 minutes. Its rolling stock is electric multiple units made by PT INKA and Bombardier. The interior is quite comfortable, especially its seats. There are lavatories and baggage storage in each car. Its ticket fare is IDR 70,000 and available online. On its way, this train stops at Batuceper, Duri, and Sudirman Baru (BNI City).

Unfortunately, there are few things that should be improvised in this airport train service, such as the travel time was too long, the untidy passenger circulation, and messy integration with other public transportation such as Commuter Line and Transjakarta bus.

Spesifikasi (specification):
  • Operator : PT Railink (Persero)
  • Website : railink.co.id
  • Jarak tempuh (travel distance) : 33,5 km
  • Waktu tempuh (travel time) : 55 min
  • Sarana kereta (rolling stock) : INKA-Bombardier A1000 EMU
  • Lebar rel (track gauge) : 1067 mm
  • Stasiun terminus (terminus station) : Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Stasiun BNI City
  • Kec. operasional maks. (max. operating speed) : 80 km/h
  • Kecepatan rata-rata (average speed) : 36 km/h
  • Harga tiket (ticket fare) : Rp70.000 (USD 5.2)
  • Jarak antar perjalanan kereta (headway) : 30 menit rata-rata - 2 jam paling lama, tergantung jadwal (30 min - 2 hours, depending on schedule)
 Penilaian oleh penulis (writer's estimation) :
  • Kehandalan (reliability) : 3/5
  • Koneksi dengan transportasi lain dan tujuan wisata (link with another transport & tourist attractions) : 3/5
  • Kemudahan membeli tiket (ease in ticket purchase) : 4/5
  • Kecepatan (speed) : 3/5
  • Kenyamanan kursi  (seat comfort) : 5/5
  • Kenyamanan kereta, guncangan, kedap suara, dll. (train comfort, vibration, sound absorption) : 4/5
  • Kualitas stasiun : 3/5 
  • Rata-rata (average) : 3,57 / 5
 

No comments:

Post a Comment