Saturday, January 6, 2018

Strategi Menaiki KRL Commuter Line (Strategy of Riding KRL Commuter Line)



Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Masyarakat Jabodetabek pasti sudah tidak asing dengan moda transportasi ini. Harga tiketnya yang murah meriah membuat masyarakat menjadikannya alat transportasi favorit sehari-hari walau harus rela berdesakan. Namun, ada beberapa strategi yang sangat membantu dalam menaiki KRL Commuter Line yang penulis rangkum dalam artikel ini. Cekidot.

Commuter Line train. People who live in Jabodetabek should have known this public transportation. Its cheap fare makes Commuter Line being Jabodetabek people's favorite urban transport, although it will be very very crowded at rush hours. However, there are some strategies that should make you feel better when riding KRL Commuter Line. Let's check it out..



1. Bawa Dua Barang Wajib ini: Kartu Multi Trip (KMT) dan Aplikasi KRL Access
Bring These Obligatory Things: Multi Trip Card (KMT) and KRL Access Apps

Mengantri memang membosankan, apalagi menunggu dengan penuh ketidakpastian. Oleh karena itu bawalah kedua barang wajib ini yang bisa mengatasi masalah diatas: Kartu Multi Trip dan Aplikasi KRL Access.

Being in a queue is boring, morover waiting for an uncertain thing. Therefore, always bring these two things before riding KRL Commuter Line : Multi Trip Card and KRL Access Apps.
 
 Kartu Multi Trip
Multi Trip Card
Perlu diketahui, antrean di loket stasiun terutama saat weekend dapat memakan waktu hingga 30 menit hingga satu jam di stasiun besar seperti Bogor, Bekasi, dan Jakarta Kota. Dengan membawa kartu multi trip, anda bebas naik dan turun di stasiun mana saja tanpa harus mengantre. Kartu Multi Trip (KMT) dapat diperoleh di setiap stasiun KRL Commuter Line dengan harga 50.000 rupiah dengan isi saldo 30.000 rupiah. Perlu diperhatikan bahwa per 8 Januari 2018, saldo minimum KMT turun menjadi 5000 rupiah dari sebelumnya 13.000 rupiah karena diterapkannya sistem penyelaras tarif. Selain KMT, kartu uang elektronik seperti Mandiri E-money, BNI Tapcash, Brizzi, dan Flazz juga dapat berfungsi sama seperti KMT, namun harus diaktivasi dengan menempelkan kartu tersebut pada alat berwarna merah yang berada di dekat loket stasiun.

FYI, being in a long queue at the station for daily tickets, especially at weekend could take about 30 minutes to one hour. By using Multi Trip Card (KMT) you can enter and exit the station as free as you want. KMT can be bought at every Commuter Line station for IDR 50.000 with 30.000 balance. It should be noted that starting at January 8th, 2018, the minimum balance of KMT decreased to IDR 5000 because of the new fare adjustment system. You can also use electronic money card such as Mandiri E-money, BNI Tapcash, Brizzi, and Flazz as KMT.

 KRL Access

Aplikasi KRL Access merupakan aplikasi wajib bagi anda yang mengaku anak kereta. Dengan aplikasi ini, anda dapat melihat jadwal keberangkatan KRL, peta rute, dan melacak posisi KRL yang akan kita naiki beserta informasi keadaan lintas secara aktual baik jika lancar maupun ada gangguan. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore dan iOS Apps Store.

KRL Access is a must-have apps for a commuter in Jabodetabek. With this app, you can check the train schedule, route map, traffic information, and track the train position. This app can be downloaded in Google Playstore and iOS Apps Store.

2. Naiklah di Kereta (Gerbong) yang Dekat Pintu Keluar Stasiun Tujuan Anda
Get on the Car that Close to Your Destination Station Exit Gate

Pada umumnya terdapat empat kemungkinan lokasi pintu masuk stasiun awal dan pintu keluar stasiun tujuan seperti gambar berikut :

There are four possibilities of departure station enterance gate and destination station exit gate, described with this picture :
Pada kemungkinan A dan D, pintu keluar berada dekat depan rangkaian KRL. Naiklah kereta (gerbong) bagian paling depan (khusus wanita) atau kedua dari depan. Pada kemungkinan B dan C pintu keluar berada dekat belakang rangkaian KRL. Naiklah kereta (gerbong) paling belakang (khusus wanita) atau kedua dari belakang. Cara tersebut akan menghemat energi dan waktu yang diperlukan untuk berjalan ke pintu keluar stasiun tujuan anda. Namun, terdapat pengecualian di beberapa stasiun yang pintu keluarnya berada di tengah seperti enam stasiun layang (CKI-GDD-JUA-SWB-MGB-JYK), Bekasi Timur hingga Cikarang, Serpong, Palmerah, Jatinegara, Citayam, Bojonggede, Cilebut, dan Rangkasbitung. Jika demikian, naiklah di kereta (gerbong) bagian tengah.

Contoh kemungkinan A adalah Bogor - Jakarta Kota, Bogor - Tebet, Bekasi - Jakarta Kota, Bogor - Pondok Cina, Bogor - Sudirman, dan sebagainya. Arah sebaliknya juga kemungkinan A.

Contoh kemungkinan B adalah Bogor - Cawang, Bogor - Depok, Bogor - UI, Jakarta Kota - Tebet, dan sebagainya. Sedangkan arah sebaliknya menjadi kemungkinan D.

Contoh kemungkinan C adalah Cawang - Pondok Cina, Pasar Minggu - Depok Baru, dan sebagainya. Arah sebaliknya sama.
 
On possibility A and D, the exit gate located near the front of the train. Board the first car of the train (women only) or the second car of the train. On possibility B and C, the exit gate located near the back of the train. Board the last car of the train (women only) or the second last car of the train. These ways could save your energy and time that required to walk to the exit gate. However, there are some stations with the exit gate located near the middle of the train such as six elevated stations, Bekasi Timur to Cikarang, Serpong, Palmerah, Jatinegara, Citayam, Bojonggede, Cilebut, and Rangkasbitung. Board the car in the middle of the train if you gonna get off on those stations.

 The examples of possibility A are Bogor - Jakarta Kota, Bogor - Tebet, Bekasi - Jakarta Kota, Bogor - Pondok Cina, Bogor - Sudirman, etc. The opposite directione are possibility A too.

The examples of possibility B are Bogor - Cawang, Bogor - Depok, Bogor - UI, Jakarta Kota - Tebet, etc. While the opposite direction become possibility D.

The examples of possibility C are Cawang - Pondok Cina, Pasar Minggu - Depok Baru, etc. The opposite direction is the same.

3. Carilah Tempat Bersandar di Dalam Kereta
Find a Place to Lean inside The Train

Naik KRL Commuter Line itu berdiri, dapat duduk itu bonus. Berdiri tentunya melelahkan, namun dapat diakali dengan bersandar di ujung tempat duduk setiap kereta (dekat pintu), terutama di pintu sebelah kiri yang lebih jarang dibuka. Terdapat dua jenis KRL yang memiliki tempat bersandar tambahan, yaitu seri 205 dengan 12 pintu yang memiliki enam tiang di tengah interiornya dan beberapa seri 6000 tanpa kursi prioritas sehingga terdapat tempat bersandar dekat sambungannya.

Riding KRL Commuter Line is almost always standing. If you get a seat, that's a luck. Standing for around one hour is certainly tiring, but you can lean on the corners near the train's door. There are two kind of Commuter Line Trains that have extra leaning places. They are 12-door 205 series that has six poles in its interior, and some 6000 series without priority seats so there are leaning places near its articulation.

Tempat Bersandar di KRL
Leaning Place on KRL Commuter Line

4. KRL Lanjutan Anda Masih Jauh? Dekati Stasiun Pemberangkatannya
Your Connecting Train is Still Far Away? Approach Its Departure Station

Umumnya terjadi saat anda naik KRL dari Bogor dan ingin transit di Manggarai dan ingin melanjutkan perjalanan ke Cikarang. Contohnya sebagai berikut, buka aplikasi KRL Access → Train Position → Manggarai → Tertulis "BOO - JAKARTAKOTA Ber Tebet" (kereta yang anda naiki sekarang) dan kereta lanjutan anda menuju Cikarang "JAK - CIKARANG Ber Jakartakota". Jika dipetakan adalah sebagai berikut :

Mostly happens when you are riding Commuter Line from Bogor and you gonna exchange train at Manggarai for going to Cikarang. Here's an example, when you open KRL Access apps, click "train position", choose "Manggarai", then appears as the following : "BOO - JAKARTAKOTA Ber Tebet" (your current train departing Tebet bound for Manggarai), and your connecting train to Cikarang "JAK - CIKARANG ber Jakartakota".

Artinya, KRL anda hanya satu stasiun lagi menuju Manggarai, sedangkan KRL lanjutan anda menuju Cikarang masih tujuh stasiun lagi menuju Manggarai. KRL menuju Cikarang umumnya sangat padat saat tiba di Manggarai karena limpahan penumpang dari Bogor atau Tanahabang. Jika kondisinya demikian, majulah menuju Stasiun Cikini atau Gondangdia dan bertransit disana karena "saingan" anda lebih sedikit. Ingat, selalu pantau posisi KRL lanjutan anda dengan aplikasi KRL Access, jangan sampai salah perhitungan dan anda malah berpapasan dengan KRL yang seharusnya anda naiki menuju Cikarang.
It means, your train is only one more station to reach Manggarai, meanwhile your connecting train to Cikarang has just departed from Jakarta Kota which is there are seven stations to go before reaching Manggarai. Usually train to Cikarang will be crowded at Manggarai, so go forward to Cikini or Gondangdia station and exchange train there because you will have less "competitors". Remember to always check both your current train and your connecting train with KRL Access apps and don't miscalculate, or you gonna miss your connecting train.


5. Dengarkan Selalu Announcer Stasiun. Bisa Jadi KRL di Jalur Sebelah Diberangkatkan Terlebih Dahulu
Always Listen the Station Announcer. The Train on the next Platform Could be Departed Earlier


Umumnya terjadi pada :
  • Manggarai arah Bekasi (Jalur 2 dan 4) Pada kasus ini, umumnya di jalur 2 sudah tersedia KRL tujuan Bekasi, namun di jalur 4 diumumkan segera masuk KRL tujuan Bekasi juga, umumnya yang diberangkatkan yang di jalur 4 terlebih dahulu. ingat, Ini UMUMNYA, bukan SELALU, dengarkan selalu announcer.  
  • Bekasi arah Jakarta Kota Sama seperti di Manggarai, umumnya satu KRL lebih dahulu datang di jalur 3 disusul kemudian di jalur 2. Terkadang, yang masuk di jalur 2 diberangkatkan terlebih dahulu. Selain kasus itu, terkadang terjadi hal berikut saat naik KRL Cikarang arah Jakarta Kota, KRL yang anda naiki masuk di jalur 1, sedangkan di jalur 2 tersedia KRL tujuan Jakarta Kota juga pemberangkatan Bekasi. Dengarkanlah selalu announcer stasiun, bisa jadi yang di jalur 2 akan diberangkatkan terlebih dahulu. Pindahlah ke KRL di jalur 2 agar lebih cepat sampai tujuan.
  • Depok arah Bogor Kasusnya mirip di Bekasi, namun lebih jarang. Saat anda naik KRL menuju Bogor dan saat sampai depok dimasukkan ke jalur 3, periksalah jalur 4 jika ada KRL menuju Bogor juga karena umumnya KRL pada jalur 4 diberangkatkan terlebih dahulu.
  •   
 Usually happens at :
  • Manggarai to Bekasi (Platform 2 and 4) In this case, usually on platform 2 already exists a Bekasi bound train, but then announced that in platform 4 another Bekasi bound train will come. Usually the train in platform 4 will depart first.
  • Bekasi to Jakarta Kota Same as Manggarai, usually one train came first in platform 3, then another train come to platform 2. Sometimes the train in platform 2 will depart first. Besides that case, sometimes another case happens when you're riding a Cikarang - Jakarta Kota train. Your train stops at platform 1, meanwhile in platform 2 there's another Jakarta Kota bound train. Always listen the station announcer, maybe the train in platform 2 will be departed first. If so, move to the train in platform 2 to reduce your travel time.
  • Depok to Bogor Similar as the second case in Bekasi, but it's less often. When you're riding a Bogor bound train and your train is entering platform 3 at Depok station, check platform 4. If there's another Bogor bound train at platform 4, probably it will depart earlier.
Here's a little translation of station announcement, because they only announce it in Indonesian (ID : EN) :
1. KRL : Train
2. Jalur / Peron : Line / Platform
3.  Berangkat : Depart
4. Masuk : Enter
5. Hati-hati pintu akan ditutup : Doors are closing
6. Tiba : Arrive
7. Segera : Soon
8. Penumpang : Passenger
9. Kereta : traincar / coach
10. Rangkaian 12 kereta : 12-car trainset
11. Tujuan : Destination
 
6. Kereta Penuh dan Lelah Berdiri? Turun Sejenak dan Manfaatkan Bangku Stasiun
 Your Train is Full and You're Tired for Standing? Get off for a While and Use the Platform Bench


Yang ini agak beresiko. Iya, resiko ditinggal KRL. Jika ingin melakukannya, bawa selalu barang bawaan anda, pantau lalu lintas KRL dengan aplikasi KRL Access, selalu lihat aspek sinyal keluar jalur KRL anda, dan selalu dengarkan announcer stasiun. Jika aspek sinyal sudah hijau, segeralah kembali ke dalam KRL yang anda naiki. Hal ini dapat dilakukan di Manggarai, Bekasi, Pasar Minggu, dan seluruh stasiun layang dalam kondisi antrian.

This one is a little bit risky. Yeah, left by your train. If you wanna do this, always bring your belongings and do not left it inside the train, check the traffic using KRL Access apps, always look for the signal light, and of course always listen the station announer. If the signal turns from red to green, go back to the train immidiately. You can do this thing at Manggarai, Bekasi, Pasar Minggu, and all elevated stations, depending on traffic.

Perhatikan selalu sinyal keluar, jika sudah hijau, segera naik kembali ke KRL anda
Always obey the exit signal, if it turns green, go back to your train quickly 

 Sekian penjelasan singkat tentang strategi naik KRL Commuter Line, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya :)

That's all my explanation about strategy of riding Commuter Line train. Thanks for visiting my blog :)


No comments:

Post a Comment